Bali – Pulau Bali kembali memasuki suasana hening penuh makna dalam perayaan Hari Raya Nyepi 2025, hari suci umat Hindu yang menandai Tahun Baru Saka. Sejak pukul 06.00 WITA, seluruh aktivitas dihentikan total dan masyarakat melaksanakan Catur Brata Penyepian, yaitu amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelanguan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup selama 24 jam, sementara jalan-jalan di seluruh Bali tampak lengang tanpa kendaraan maupun lampu penerangan. Hanya petugas pecalang yang berjaga di setiap wilayah untuk memastikan suasana Nyepi berlangsung kondusif.
Sehari sebelum Nyepi, ribuan warga mengikuti rangkaian Upacara Tawur Kesanga yang dipusatkan di berbagai desa adat. Pawai Ogoh-Ogoh yang menampilkan boneka raksasa simbol kejahatan kembali menarik perhatian wisatawan, sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol penyucian alam semesta.
Para wisatawan yang tetap berada di Bali mengaku pengalaman mengikuti keheningan total Nyepi memberi kesan spiritual yang unik. Banyak dari mereka memanfaatkan malam gelap tanpa cahaya untuk menikmati pemandangan langit penuh bintang.
Perayaan Nyepi tahun ini berjalan lancar dan penuh kekhidmatan, menjadi momen refleksi bagi masyarakat Bali dan wisatawan yang ikut merasakannya.
